H.Firman S.Laoh M.Si
“Jadi target pak Presiden di Tahun 2025 semua Tanah harus terdaftar dan terpetakan, termasuk di wilayah ini. Dimana yang ditargetkan 6.150 sertifikat akan diterbitkan, ujar Kepala Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Donggala, H.Firman S.Laoh M.Si kepada wartawan, di Kantornya, Rabu (3/3/2021) Siang.
Dikatakanya, untuk di Tahun 2020 lalu BPN Kabupaten Donggala sudah merampungkan sebanyak 6.700 sertifikat. Sejauh ini pihaknya belum menargetkan berapa jumlah sertifikat selama 5 tahun berjalan, sebab sementara diselesaikan pemetaan tanah.
“Pengurusan PTSL ini gratis, yakni mulai dari biaya pengukuran, pemeriksaan, dan pemetaan, jadi 3 (ketiga) biaya ini ditanggung semua, kecuali pematokan batas, kelengkapan berkas dan materi tidak ditanggung BPN,” beber Firman.
Lebih jauh dijelaskan, 3 (tiga) point tersebut ada payung hukumnya, dari 3 Menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Tenaga Kerja (Menaker), serta Menteri BPN sendiri. Hal itu berdasarkan edaran dan aturan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.
Terkait soal persyaratan sertifikat dan terdaftarnya Tanah di wilayah Donggala, dirinya mengungkapkan dari 16 Kecamatan, belum ada yang lengkap. Namun pihaknya berupaya Tahun 2021 mendahulukan Kecamatan Tanah Ntovea yang ditargetkan terdaftar semuanya.
“Insya Allah tahun depan, kita targetkan Kecamatan lain, yaitu Banawa Induk, Banawa Tengah, kita lihat potensinya, kalau sudah mencapai target akan kita rampungkan, jadi sebelum Tahun 2025 semuanya susah terdaftar,” cetusnya lagi.
Di akhir wawancara, Putra Asli Donggala itu berharap dengan adanya Program PTSL 2021 semua Tanah di wilayah tersebut, sudah diukur, terdaftar dan terpetakan. Mulai Tanah milik Masyarakat, Kebun, Pemerintah, Asset Keagamaan serta Adat semua terukur tanpa terkecuali.
“Himbauanya, kalau bisa masyarakat Donggala harus daftarkan Tanahnya ke BPN daerah, melalui Program tersebut. Untuk di wilayah ini di Kecamatan Tanah Ntovea, ada 5 Desa yaitu Wani 1, Wani 2, Wani 3, Wani Lumbumpetigo dan Nupabomba, dan selanjutnya Banawa Tengah, 2 Desa, Lalombi dan Kola-Kola,” tutup Firman.(alir)
Tidak ada komentar