
KUA KECAMATAN TANANTOVEA
Petunjuk Penulisan Formulir Model N (N1,N2,N4,N5
Setelah mendownload Formulir Model N1,N2,N4,N5 , lalu bagaimana cara penulisannya? Sebenarnya penulisan kolom isian pada formulir nikah cuku...
Petunjuk Penulisan Formulir Model N (N1,N2,N4,N5
Setelah mendownload Formulir Model N1,N2,N4,N5 , lalu bagaimana cara penulisannya? Sebenarnya penulisan kolom isian pada formulir nikah cuku...
Wani Lumbumpetigo adalah desa di kecamatan Tanantovea, Donggala, Sulawesi Tengah,Indonesia. Asal nama Lumbumpetigo berasal dari gabungan kedua nama perkampungan yang terdapat dalam desa Wani Satu, yakni : Lumbumambodan Boyampetigo.Lumbum sendiri berarti tanah yang subur dan gembur atau sering disebut tanahmbone, sedangkan petigo(Petioge) berarti sebuah peti besar yang diyakini masyarakat sebagai tempat penyimpanan harta karun peninggalan raja yang tidak ditemukan keberadaanya karena dijaga oleh makhluk ghaib. Bila digabungkan, Lumbumpetigo bermakna bahwasanya desa Wani Lumbumpetigo merupakan tanah yang subur serta menjadi wadah yang menyimpan hasil kekayaan alam untuk masa yang akan datang.
Desa Wani Lumbumpetigo merupakan hasil pemekaran dari desa induk di kecamatan Tanantovea yakni Desa Wani 1. Pada 30 Desember 2011, Desa Lumbumpetigo diresmikan bersama dengan 18 desa hasil pemekaran lainnya di Donggala oleh Habir Ponulele selaku Bupati Donggala saat itu.
Demikianlah sejarah singkat Desa Wani Lumbumpetigo,sumber informasi dari tokoh masyarakat Desa Wani Lumbumpetigo dikembangkan oleh Sekretaris Desa Wani Lumbumpetigo.
2.1.2 Kondisi Geografis Desa Wani Lumbumpetigo
🌍 Letak dan Luas Desa Wani Lumbupetigo
Kebijakan sektoral pembangunan di Kabupaten Donggala diarahkan untuk meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat di segala lapisan secara merata, serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan selanjutnya, sehingga kedepan pelaksanaan pembangunan di Desa Wani Lumbupetigo dapat benar-benar mencerminkan keterpaduan dan keserasian antar program-program sektoral, dengan demikian sumber-sumber potensi daerah dapat di optimalkan pemanfaatannya dan dapat dikembangkan secara merata.
Pelaksanaan pembangunan tentunya tidak terlepas dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi dan kemakmuran masyarakatnya, dilihat dari tingkat ekonomi masyarakat, maka pertumbuhan dan perkembangan kecamatan akan sangat perpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan desa yang ada di sekitarnya.
Desa Wani Lumbumpetigo yang secara struktural merupakan bagian dari Kecamatan Tanantovea secara geografis Desa Wani Lumbumpetigo terletak di sebelah Utara pedesaan di wilayah Kecamatan Tanantovea, memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah 181 Ha yang terbagi menjadi Tiga Dusun, yakni: Dusun I, Dusun II dan Dusun III dengan perbatasan wilayah sebagai berikut :
🌍 Kondisi Topografi Desa Wani Lumbumpetigo
Kondisi topografi adalah kondisi permukaan atau keadaan relief Desa Lumbumpetigo. Desa Lumbumpetigo terbagi dalam 3 (Tiga) Dusun dengan kondisi topografi sekian dusun berupa tanah datar dan sekian dusun berupa perbukitan rendah. Selain itu sekian dusun berbatasan dengan Sungai limoya Kelurahan Pantoloan Kondisi Desa Lumbumpetigo yang sebagian besar wilayahnya merupakan tanah datar menjadikan Desa Wani Lumbumpetigo sebagai lokasi pemukiman yang cukup nyaman dan aman untuk ditinggali. Dilihat dari elevasi, wilayah Desa Wani Lumbumpetigo 80% berada pada ketinggian antara 4 Kilo meter diatas permukaan laut, berikut seluas 80 Ha berupa dataran dan seluas 101 Ha merupa perbukitan. Elevasi tersebut menggambarkan bahwa Desa Lumbumpetigo merupakan wilayah dataran rendah dan berkontur tanah datar dan Diapit Oleh Bukit-Bukit. Selain itu, Desa Lumbumpetigo juga termasuk dalam wilayah ibukota Kcamatan Tanantovea sehingga memiliki orbitasi yang cukup dekat dengan wilayah-wilayah strategis yang ada di Kab. Donggala. Berikut data sebaran 3 (Tiga) Dusun pada Desa Wsani Lumbumptigo :Data Sebaran Dusun Dalam Desa Wani Lumbumpetigo Tahun 2013 – 2020
NO |
Dusun |
Jarak dari Kantor Desa Wani Lumbumpetigo |
1 |
Dusun I |
250 Meter |
2 |
Dusun II |
0 Meter |
3 |
Dusun III |
200 Meter |
(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Wani Lumbumpetigo, 2020)
Selanjutnya data jarak tempuh Desa Wani Lumbumpetigo ke wilayah strategis seperti ke Ibukota Kecamatan, Ibukota Kabupaten dan Ibukota Kecamatan lainnya adalah sebagai berikut :
Jarak Tempuh Desa Wani Lumbumpetigo Ke Wilayah Strategis Tahun 2020
No |
Dari |
Ke Ibukota |
Jarak Tempuh |
Waktu Tempuh |
Angkutan |
1 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Prov Sul-Teng |
30 Km |
1 Jam |
Darat |
2 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Kec.Tanantovea |
2 Km |
8 Menit |
Darat |
3 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Kab.Donggala |
65 Km |
2 Jam |
Darat |
4 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Wani Satu |
1,5 Km |
3 Menit |
Darat |
5 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Wani Dua |
2 Km |
8 Menit |
Darat |
6 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Wani Tiga |
2 Km |
12 Menit |
Darat |
7 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Wombo Mpanau |
5 Km |
25 Menit |
Darat |
8 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Wombo |
6 Km |
26 Menit |
Darat |
9 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Wombo Kalonggo |
7 Km |
28 Menit |
Darat |
10 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Nupabomba |
12 Km |
38 Menit |
Darat |
11 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Guntarano |
15 Km |
40 Menit |
Darat |
12 |
Desa Wani Lumbumpetigo |
Desa Bale |
4 Km |
42 Menit |
Darat |
( Sumber : Hasil Pengkajian Desa Wani Lumbumpetigo,2020 )
🌍 Kondisi Hidrologi Desa Wani Lumbumpetigo
Kondisi hidrologi merupakan keadaan pergerakan, distribusi dan kualitas air pada suatu wilayah. Desa Wani Lumbumpetigo dilewati oleh Dua aliran sungai yaitu Bionga dan Bekava Yang masing-masing sepanjang 1.57 Km. Aliran sungai yang melewati wilayah Desa Wani Lumbupetigo merupakan Sungai yang tidak aktif namun pada musim penghujan dapat mengakibatkan bajir sehinga wilayah pemukiman penduduk tergeneng air.
🌍 Kondisi Klimatologi Desa Wani Lumbumpetigo
Kondisi klimatologi merupakan keadaan suatu wilayah dilihat dari perspektif kondisi iklim atau musim yang terjadi setiap tahunnya. Desa Wani Lumbumpetigo merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau terjadi pada kisaran bulan Juni – Oktober, sementara untuk musim penghujan terjadi pada kisaran bulan Desember – Mei setiap tahunnya. Jumlah curah hujan tahunan bervariasi antara 1.100 – 1.500 mm, bulan terbasah terjadi pada bulan April dan bulan terkering terjadi pada bulan September. Sebagaimana wilayah Kabupaten Donggala pada umumnya yang beriklim basah, begitu pula Desa Wani Lumbumpetigo, sehingga wilayah desa ini memiliki sumber daya air yang potensial namun perlu diwaspadai ketika terjadi jumlah curah hujan tinggi dapat berpotensi menimbulkan ancaman bencana alam berupa banjir.
🌍 Kondisi Geologi Desa Wani Lumbumpetigo
Secara geologis, Desa Wani Lumbumpetigo tentunya tersusun atas beberapa jenis bantuan, namun sampai dengan sekarang belum pernah dilakukan pendataan terkait kondisi geologis Desa Wani Lumbumpetigo dikarenakan tidak adanya sumber daya manusia desa yang memiliki komptensi ilmu geologi dan keterbatasan dana untuk mengadakan tenaga pendata/peneliti geologi dari luar Desa Wani Lumbumpetigo.
🌍 Kondisi Tanah Desa Lumbumpetigo
Kondisi yang sama terjadi pada pendataan kondisi tanah pada Desa Wani Lumbumpetigo yang dilaksanakan oleh Tim Pendataan Desa, dimana hasil pendataan kondisi tanah pada wilayah Desa Wani Lumbumpetigo tidak dapat dijelaskan secara komprehensif dikarenakan sumber daya manusia desa yang tidak memiliki pengetahuan dalam menganalisis struktur tanah desa. Kondisi tanah pada wilayah Desa Wani Lumbumpetigo jika dijelaskan berdasarkan pengetahuan dasar yang dimiliki oleh Tim Pendataan Desa maka dapat disimpulkan bahwa struktur tanah desa berupa tanah subur dan gembur, hanya pada beberapa titik lokasi terdapat struktur tanah yang berbatuan kecil. Kondisi tanah pada Desa Wani Lumbumpetigo dapat dimanfaatkan untuk usaha pertanian tanaman pangan dan perkebunan seperti Palawija, Jahe, Cengkeh, Durian, Mangga, Alpukat Coklat,Kelapa, dan lain – lain. Berikut perkiraan data kesuburan tanah Desa Wani Lumbumpetigo :
No | Tingkat Kesuburan | Luas |
---|---|---|
1 | Sangat Subur | 30 Ha |
2 | Subur | 60 Ha |
3 | Sedang | 20 Ha |
4 | Tidak Subur/Kritis |
(Sumber : Hasil Pengkajian Desa Wani Lumbumpetigo, 2020)
🌍 Penggunaan Lahan Desa Lumbumpetigo
Desa Wani Lumbumpetigo yang diperkirakan seluas 181 Ha dipergunakan oleh masyarakat, pemerintah desa dan pihak swasta dengan berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan tentang rencana tata ruang dan rencana wilayah, serta berlandaskan prinsip kelestarian lingkungan hidup. Penggunaan lahan di Desa Wani Lumbumpetigo antara lain untuk pemukiman, persawahan, perkebunan dan lokasi pemerintahan. Adapun rincian lebih lanjut mengenai penggunaan lahan di Desa Wani Lumbumpetigo tersaji pada tabel berikut :
Jenis Penggunaan | Luas | Keterangan | |
---|---|---|---|
1 | Lokasi Pemerintahan/Fasilitas Umum : - Perkantoran Pemerintah - Poskesdes - Posyandu - Kantor BUMDes - Sekolah - Lapangan - Masjid - Taman/RTH |
0,5 Ha 0,5 Ha 0,2 Ha 0,5 Ha 0,5 Ha |
|
.2 | Pemukiman | 30 Ha | |
3 | Perdagangan : - Pasar - Pertokoan |
- - |
|
4 | Persawahan - Sawah Irigasi - Sawah Irigasi ½ Teknis - Tanah Kering - Ladang |
- - - |
|
5 | Perkebunan : - Perkebunan Masyarakat - Perkebunan Negara - Perkebunan Swasta |
1,5 Ha - |
|
6 | APL | - | |
7 | Lahan Tidur | 3.458 Ha |